Ya Allah Aku Jatuh Cinta Lagi..
Allah
SWT memberi kita kelebihan salah satu rasa yang bisa menggetarkan detak jnatung
kita dengan sangat kencang. Jatuh Cinta. Entah apa yang terjadi pad diriku ini,
aneh. Tersenyum sendirian, Salah tingkah, berdebar setiap melihat atau bertemu
dia.
Tiga tahu lalu aku pernah merasakan
ini. Tapi, ada keganjalan besar karena selama ini aku belum bisa Move On dan
sekarang tiba-tiba aku merasakan rasa itu lagi dengan orang yang berbeda.
Awal perkenalan kita memang tidak
sengaja namun ini adalah sosok yang beda, tak pernah ku temui laki-laki
sesholeh ini. berkaca pada masa lalu ku bersama laki-laki yang iya.. sama-sama
baik namun tak pernah mengingatkan aku pada yang maha pencipta.
Apakah Dia ? timbulah pertanyaan itu
didalam do’a sepertiga malam ku “Apakah dia ya Allah SWT yang engkau utus untuk
ku?”. Aku sangat ingin percaya dan meyakini bahwa dia adalah Pangeran itu.
Yang membuat aku pertama kali
terkesima dengan laki-laki sholeh ini adalah diawal perkenalan kita yang baru
menginjak beberapa hari dia berani menegurku dan menyarankan ku untuk memakai
hijab. Subhanallah.. mana ada sih laki-laki seperti ini? pasti jarang. Aku yang
sudah berteman dengan banyak teman laki-laki ku mereka tak pernah
memperdulikanku tentang tutup kepala ini sementara dia?? Subhanallah sekali...
Dari situ, timbul rasa didalam hatiku.
“laki-laki seperti inilah yang aku cari..” kataku. Dari dia aku lebih mengenal
agamaku, ku giatkan ibadahku kepada Allah SWT perlahan ku lebarkan hijabku
menutupi dada. Dan aku punya sebutan khusus untuk dia SUPERMAN. Kenapa superman
karena dia telah menyelamatkan ku dari gemerlapnya dunia.. dan menyadarkanku
akan adanya tuhanku.
Dan hingga satu tahun ini yang bisa
aku lakukan hanya memendam rasa ini. Mungkin dia tahu aku memiliki rasa ini,
tapi aku tahu dia tak bisa melakukan apa-apa karena prinsipnya selalu apa yang ia
katakan “Syariah”. Teruslah seperti ini hingga Allah SWT menyatukan kita kelak.
Karena kita tak perlu duduk ditempat yang sama hingga jarak dengan dan mata
saling memandang, tapi, biarkan do’a ku ini yang menyatukan kita kelak. Mungkin
sekarang hanya ada Aku dan Kamu mas, tapi aku percaya semoga kita dipertemukan
dalam kata KITA.
- Bersambung -
0 komentar:
Posting Komentar